Sekolah Tanpa Dinding (STD)
Tak ada rotan akar pun jadi, inilah peribahasa yang cocok dipakai untuk semangat pegiatpendidikan di Fakfak. Sebuah bangunan bekas panggung yang dibangun untuk perayaan atauevent daerah. Setelah event selesai, bangunan tersebut dugunakan untuk proses belajar mengajarbagi anak-anak putus sekolah, kemudian di namai Sekolah Tanpa Dinding (STD).
Arifin Takamokan, inisitor sekaligus pengajar di STD memiliki tekad yang kuat untukmencerdaskan anak bangsa. Anak didiknya yang berjumlah lebih dari 100 orang merupakananak-anak yang putus sekolah dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.
“Setidaknya anak-anak STD mampu membaca & menulis, mengoperasikan komputer dan dapatberbahasa Inggris dasar. Sebab kompetensi itulah yang dibutuhkan agar mereka dapatmeneruskan hidup dan menggapai cita-cita mereka kelak”, kata Arifin.
Untuk itu, kami mengajak seluruh pegiat pendidikan dimana saja berada untuk berkolaborasidengan kami agar membantu anak-anak STD.
STD terletak di kompleks Kabong Kalapa (Kebun Kelapa), Fakfak, Papua Barat. Letaknyasangat strategis karena berhadapan langsung dengan pantai reklamasi Fakfak dan Taman Kota.