Agar Lembaga Kita Sustainable

 

“Menurut Pdt. Andre Serhalawan, sebuah NGO  baru wajib memiliki: Infobite, Creating NGO database, Creating donor database, website, Brand attributes, Free proposal & Letter of inquiry, and Photbank & letter of consent”.

Non Govermental Organization (NGO) atau di Indonesia lebuh dikenal dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan sebuah lembaga/organisasi non profit yang bersifat independen, bekerja secara swakelola guna mencapai tujuan lembaganya. Olena P. Maslyukivskas, seorang ahli dibidang Ekonomi Lingkungan dan Kebijakan Publik berkebangsaan Ukraina mengatakan: ” NGO is an organization or group of people working independent of any external control with specific objectives and aims to fulfill task that are oriented to bring about describle changes in given community” Artinya ” NGO adalah organisasi atau kumpulan orang-orang yang bekerja bebas dari kontrol pihak luar dengan tujuan-tujuan khusus dan bertujuan untuk memenuhi tugas-tugas yang diorientasikan untuk membawa perubahan penting pada masyarakat yang dituju.

Kalaway Institute sebagai salah satu NGO yang secara organisasi berfokus pada pemberdayaan organisasi dan secara operasional berbasis pada komunitas bertanggung jawab untuk mewujudkan Visi, Misi, serta tujuan organisasinya. Sabtu, 02 Maret 2024 Kalaway menyelenggarakan kelas internal dengan tema Pendalaman NGO.

Plt. Direktur Kalaway Institute Alan Firmansyah mengatakan: “Sebagai NGO baru dengan visi besar yakni “Terwujudnya masyarakat yang harmonis dalam berkebhinekaan” maka hal utama yang harus kami lakukan adalah mengenal siapa kita?, apa organisasi kita?, dan bagaimana cara kita menjalankan organisasi kita. Sehingga hari ini kami secara internal mengadakan kelas khusus untuk tim ataupun anggota kami”. Tim kami sangat beragam, baik dari sisi gender, suku, kepercayaan juga background pengetahuan dan ketrampilan. Dari 18 tim kerja 8 diantaranya adalah adik-adik mahasiswa, tambah Alan.

Dalam kelas pendalaman NGO, Pdt Andre Serhalawan membagi kelas menjadi 2 bagian: NGO Mindset dan Teknik Dasar Penulisan Proposal. Pdt. Andre juga menekankan keterampilan-keterampilan seperti keterampilan menulis khususnya proposal dan keterampilan pitching. Menurutnya “ada orang memiliki keterampilan dalam menulis proposal, tapi tidak punya keterampilan pitching, begitu juga sebaliknya. Untuk itu, Dia mengharapkan 2 keterampilan itu wajib dimiliki oleh anggota tim Kalaway Institute.

Profil Pemateri: Nama Pdt. Andre Serhalawan seorang Konsultan NGO di bidang Community Development. Pada Tahun 2019 mengikuti BEKAL Pemimpin dan terpilih menjadi salah satu peserta dari 60 pemuda-pemudi seluruh Indonesia. Di Tahun 2022 mengikuti International Leadership Cours “Tata Kelola dan pengorganisasian NGO” di Kerala – India. Lahir di Merauke, Papua tanggal, 2 Juni 1982. Memiliki spesifikasi keilmuan di bidang Filsafat Politik, Agama dan Lingkungan untuk Strata Satu (S1) dan menamatkan Pendidikan Stratum Dua (S2) pada Universitas Jayabaya dengan mayor studi pada Hukum Lingkungan. Pdt Andre Serhalawan mulai melibatkan diri dengan dunia NGO secara professional di tahun 2010 dengan terlibat dalam program Family Health International (FHI) khususnya intervensi HIV & AIDS, kemudian dilanjutkan dengan HCPI dengan menggandeng Komisi Penanggulangan Penyebaran HIV/AIDS GPI Papua hingga tahun 2017. Bertindak sebagai Koordinator lapangan dan admint, maka Pdt. Andre Serhalawan banyak menempa diri pada kerja-kerja kemasyarakatan. Selain itu, beliau juga menjadi tenaga pendidik pada STT GPI Papua mulai dari tahun 2011 – 2020. Di tahun 2020 – 2023 bertindak sebagai Senior Program Manager untuk beberapa program diantaranya USAID Kolaborasi dan PERMATA. Di tahun 2022 setelah menyelesaikan Pendidikan di India, Pdt. Andre Serhalawan mendirikan Yayasan Dahetok Milah Lestari yang berkecimpung pada bidang ketahanan pangan local, perlindungan hak masyarakat adat, konservasi lingkungan dan pengembangan ekonomi & UMKM masyarakat Malind Merauke.

 

Admin,